ilustrasi
Indonesia Bercerita - Banyak orang mengalami kesulitan untuk bangun sahur, sehingga mereka melewatkan waktu makan tersebut. Beberapa bahkan berpikir bahwa tidak makan sahur dapat membantu dalam proses penurunan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan!
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Aru Ariadno SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa sahur memiliki berbagai manfaat penting baik dari sisi kesehatan maupun spiritual.
"Kalau saya sarankan sebaiknya jangan ya, usahakan sahur. Karena ya kalau dari beberapa hadis disebutkan bahwa keberkahan puasa itu ada di sahur, jadi sahur itu ada keberkahannya, jadi harus diusahakan sahur," ujarnya ketika diwawancarai oleh detikcom pada Senin (17/2/2025).
Menurut dr Aru, jika seseorang terlewat karena tidak sahur setelah makan malam terakhir di sekitar pukul 21.00 WIB, tubuh akan menjalani periode puasa yang terlalu lama. Hal ini bisa memicu masalah pencernaan karena lambung dibiarkan kosong terlalu lama.
Bagi mereka yang khawatir tentang peningkatan berat badan atau sedang diet, dr Aru menyarankan agar memilih makanan dengan proporsi tepat saat bersahur. Penting untuk memastikan bahwa makanan tersebut tidak mengandung kalori atau gula yang berlebihan.
"Sebenarnya kalau kita sahurnya terlalu manis pun, sebentar aja kita udah lapar, karena gula itu akan cepat diserap oleh tubuh," jelasnya.
Lebih lanjut, dr Aru menekankan perlunya mengkonsumsi makanan kaya serat serta jumlah karbohidrat dan protein yang cukup selama sahur. Makanan bergizi seimbang seperti tinggi serat dan protein akan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama serta mempertahankan energi sepanjang hari puasa.