Notification

×

Iklan

Iklan

Topik Pilihan

Ramadhan Kembali Lagi! Saatnya Mendetoks Jiwa, Tubuh, dan Hati

Jumat, 28 Februari 2025 Last Updated 2025-02-27T19:42:39Z
Indonesia Bercerita - Bulan Ramadan segera tiba, menghadirkan suasana yang selalu unik setiap tahunnya.
Ilustrasi (Meta AI)
Indonesia Bercerita - Bulan Ramadan segera tiba, menghadirkan suasana yang selalu unik setiap tahunnya. Ini bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga merupakan kesempatan untuk membersihkan jiwa, meningkatkan kesehatan tubuh, serta menyelaraskan hati, juga momen untuk memperbaiki diri.

Dalam Islam, Ramadan dianggap sebagai bulan yang penuh rahmat dan berkah. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS. Al-Baqarah: 183).

Puasa bukan hanya sekadar ritual keagamaan; itu adalah cara untuk membentuk karakter serta meningkatkan ketakwaan seseorang. Rasulullah SAW bersabda bahwa "Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain dimensi ibadahnya, Ramadan juga memberi dampak sosial yang signifikan. Ketika kita menahan lapar dan haus selama sebulan penuh, kita dapat merasakan bagaimana rasanya hidup dalam kekurangan.

Karena itulah semangat berbagi meningkat tajam selama periode ini; banyak individu berlomba-lomba untuk bersedekah atau membagikan takjil gratis serta membayar zakat mereka. Dalam Al Quran, Allah mengingatkan, "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik" (QS. Al-Baqarah: 267). bulan suci ini mengajarkan kita untuk peduli terhadap sesama mendorong solidaritas sosial.

Dari segi kesehatan pula, puasa memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh manusia. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa mampu membantu proses detoksifikasi organ-organ atau sistem metabolisme tubuh sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh serta meminimalkan risiko penyakit seperti diabetes atau dan tekanan darah tinggi.

Sebuah studi dalam jurnal Annual Review of Nutrition pernah menyebutkan bahwa puasa intermiten saat Ramadan bermanfaat bagi metabolisme tubuh.

Nabi Muhammad SAW melalui sabdanya,"Tidaklah anak Adam mengisi sebuah wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang rusuknya"(HR. Tirmidzi & Ibnu Majah). maknanya ialah bahwa Ramadan seharusnya dijadikan kesempatan untuk menjaga pola makan tetap teratur demi kesehatan bukannya menyantap makanan berlebihan saat buka puasa.

Ramadan membawa banyak pelajaran moral bagi kita. Ia mengajarkan kesabaran, kejujuran, disiplin, serta pengendalian diri. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mengendalikan emosi dan kata-kata yang tidak baik.

Dalam sabdanya, Rasulullah SAW menyatakan, "Jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan janganlah bertengkar. Jika seseorang mencacinya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia mengatakan: ‘Aku sedang berpuasa" (HR. Bukhari dan Muslim). Seandainya nilai-nilai ini diterapkan dengan serius, bukanlah hal yang mustahil jika Ramadan menjadi awal perubahan positif bagi kita semua.

Lebih jauh lagi, bulan suci ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat. Di era yang serba cepat seperti sekarang ini, Ramadan seharusnya dimanfaatkan sebagai waktu untuk merenungkan diri sendiri, memperbaiki kualitas hidup kita serta kembali pada prinsip-prinsip spiritual yang sering kali terabaikan.

Pada akhirnya, Ramadan bukan semata-mata periode tahunan yang berlalu begitu saja; melainkan sebuah sekolah kehidupan yang memberikan ajaran tentang kebijaksanaan—disiplin—dan kasih sayang. Apabila kita benar-benar menangkap makna di balik bulan suci ini dengan baik, kita bisa meninggalkan bulan puasa sebagai individu lebih baik dalam aspek ibadah maupun kehidupan sosial dan kesehatan.

Semoga Ramadan kali ini dilimpahi keberkahan sehingga menjadikan kita insan yang lebih peduli, bijaksana, serta sehat dalam menjalani setiap langkah kehidupan.
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Referensi:
  • https://kumparan.com/muhammad-ali-murtadlo-1740636404563757664/ramadan-datang-lagi-saatnya-detox-jiwa-raga-dan-hati-24a8KtQklkf
  • ×
    Latest Update Update