ilustrasi (Foto Meta AI)
Indonesia Bercerita - Bulan Ramadhan yang penuh berkah semakin dekat, dan umat Islam mulai bersiap untuk menjalankan puasa dengan sepenuh hati. Namun, sudahkah Anda mengingat bahwa puasa, baik itu puasa di bulan Ramadhan maupun sunnah, hanya akan sah jika dilakukan sesuai dengan rukunnya?
Dalam Islam, terdapat dua rukun puasa yang harus diperhatikan agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
1. Niat Sebelum Fajar
Niat merupakan aspek penting dalam pelaksanaan puasa. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Siapa yang tidak memiliki niat untuk berpuasa sebelum terbit fajar, maka puasanya tidak dianggap sah." (HR. Abu Daud & Tirmidzi)
Niat untuk berpuasa di bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan pada malam hari atau sebelum tidur, sebelum datangnya fajar. Meskipun niat cukup ditetapkan dalam hati saja, umat Islam dianjurkan untuk menyatakan niat tersebut sebagai bentuk kesungguhan.
2. Menahan Diri dari Pembatal Puasa
Puasa tidak sekadar menahan lapar dan dahaga; ini juga mencakup upaya menjaga diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan dan minum serta aktivitas hubungan antara suami istri dari fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, penting juga untuk mengendalikan ucapan dan emosi agar meski secara hukum puasanya sah, namun tetap membawa makna spiritual yang lebih mendalam.
Mari kita persiapkan diri dengan seoptimal mungkin untuk menyambut bulan suci Ramadhan ini dengan pengetahuan yang memadai serta semangat tulus meningkatkan amal ibadah sekaligus memperbaiki diri demi meraih rahmat dan pengampunan dari Allah SWT.
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Referensi: https://aceh.antaranews.com/berita/379289/dua-rukun-puasa-agar-ibadah-puasa-ramadhan-tidak-sia-sia